Makan Malam Bersama Penyair Asia Tenggara, Pj. Wali Kota Payakumbuh Harapkan PPF 2022 Jadi Kalender Tetap Kota Payakumbuh



Payakumbuh---Pemko Payakumbuh sambut kedatangan dan kehadiran puluhan penyair dan musisi dari berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara dengan menggelar jamuan makan malam bersama di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Sabtu 3 Desember 2022.


Jamuan makan malam ini merupakan ucapan selamat datang sekaligus bentuk dukungan penuh Pemko Payakumbuh terhadap iven Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2022 yang akan digelar sejak 4-6 Desember 2022 di Kota Payakumbuh.


Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda didampingi Ketua Dekranasda Payakumbuh Elfriza Zaharman menyambut baik kehadiran dan kedatangan para penyair dan musisi, baik dari Indonesia maupun Asia Tenggara.


"Atas nama Pemko Payakumbuh kami menyambut baik PPF 2022 karena yang hadir tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Thailand, dan Timor Leste," kata Rida Ananda bersama Elfriza Zaharman atau yang akrab disapa Chece Rida.


Rida Ananda menjelaskan bahwa sebelumnya mungkin kalangan penyair hanya mengenal Iyut Fitra, Gus TF Sakai, dan Adri Sandra, tapi kali ini orang dapat mengenal Payakumbuh dengan melihat langsung dan memasarkan randang sebagai kuliner khas Minang yang ada di Kota Payakumbuh sebagaimana Payakumbuh dikenal sebagai City of Randang," ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut, Rida Ananda juga berharap iven PPF ini ke depannya dapat menjadi kalender tetap Kota Payakumbuh sehingga masyarakat atau generasi muda dapat ikut terlibat dan belajar bagaimana menjadi penyair dan sastrawan.


Sementara itu, Direktur PPF 2022 yang diwakili oleh Roby Satria mengapresiasi dukungan dari Pemko Payakumbuh yang menyambut dengan baik peserta dan tamu undangan digelaran PPF 2022.


"Terima kasih Pemko Payakumbuh yang dalam hal ini Pj. Wali Kota Payakumbuh yang telah menyambut baik kegiatan ini dan mengundang para penyair dan musisi dari berbagai wilyah di Indonesia dan Asia Tenggara untuk makan malam serta ramah tamah," kata Roby Satria.


Selain makan malam dan ramah tamah bersama Pj. Wali Kota Payakumbuh, tamu undangan dan peserta Payakumbuh Poetry Festival 2022 juga disuguhkan pertunjukan Talempong dari Sanggar Seni Lubuak Batang serta pembacaan puisi oleh Hudan Nur dari Kalimantan Selatan dan Abe Bareto dari Timor Leste.


PPF 2022 ini sendiri secara resmi akan dibuka pada hari ini, Minggu 4 Desember 2022 di Agamjua Art and Culture Cafe oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar dan dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi, Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, dan instansi terkait.


_Rangkaian PPF 2022 Suguhkan Beragam Pertunjukan dan Diskusi Sastra_

 

Pada festival puisi tahun ini sejumlah pertunjukan budaya telah disiapkan, mulai dari pertunjukan budaya hingga diskusi sastra serta tiap-tiap kegiatan akan diisi oleh penyair-penyair dari Indonesia dan negeri tetangga, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Timor Leste.


Roby Satria menjelaskan bahwa hari pertama festival diisi oleh diskusi bersama Ali Bao dari Vietnam yang akan berbicara mengenai kondisi dunia sastra di negeri kelahirannya. 


"Buku puisi Fitra Yanti, Sepetak Sawah di Kerampang juga kan dibahas penyair Esha Tegar Putra dan 5 karya pemenang Sayembara Puisi PPF 2022 pun akan dibedah oleh Ketua Dewan Juri Sayembara Puisi PPF 2022, Zen Hae," ujarnya.

 

Kemudian pada malam pembukaan festival akan diisi acara seremonial dan beragam pertunjukan seperti penampilan musisi tradisi Ahmad Yusin dengan pertunjukan musik Sampelong, karya-karya pemenang Lomba Puisi Visual se-Indonesia dan grup musik eksperimental Digothal : The Mountain Dweller dari Bali yang akan menampilkan pertunjukan Puisi Bunyi.

 

"Nanti juga ada diskusi bersama penyair Ahda Imran dan Saut Situmorang di hari kedua, Senin 5 Desember 2022 dan keduanya  juga akan membahas persoalan-persoalan puisi Indonesia hari ini," kata Roby.


Di samping itu, peraih sastrawan Filipina dan peraih Southeast Asia Write Award (S.E.A.Write) 2007.  Dr. Michael M.Coroza (Dosen di Ateneo De Manila University) akan menjadi pembicara di sesi diskusi yang akan membicarakan persoalan sastra di Filipina serta relevansinya dengan Indonesia.

 

"Untuk pelajar SMA sederajat, juga disediakan forum diskusi yang akan dipandu oleh sastrawan asal Bali Ni Made Purnama Sari yang akan bercerita dan mengajak pelajar mengenal dunia sastra serta mendiskusikan berbagai hal terkait puisi," ujarnya.

 

Sementara itu, Penampilan musik dan sastra lisan Basijobang oleh Maestro Sijobang Dt Kodo bakal membuka rangkaian kegiatan di malam ketiga dan dikatakannya akan ada penampilan Syair Sufi Surau Minangkabau, Nazham Tarekat dan Nazham Insan serta penampilan karya pemenang Lomba Puisi Visual, Rantak Puisi dan pertunjukan Puisi Bunyi.

 

"Di hari terakhir festival, Selasa 6 Desember 2022, Penyair dari Thailand, Thaweesak PI, bakal membahas dinamika dunia sastra Thailand dan penyair Alpha Hambaly dari Jakarta akan membicarakan buku puisi terbaru Yeni Purnama Sari, Berumah di Kesunyian," katanya.


Menurutnya dua diskusi pada hari terakhir festival ini akan menutup rangkaian diskusi sastra PPF 2022 dan berharap rangkaian diskusi itu bisa memancing berkembangnya cara pandang yang segar terhadap dunia sastra di Indonesia dan Asia Tenggara. 


"Selain pertunjukan Puisi Visual, malam penutupan juga diisi oleh pengumuman pemenang Lomba Puisi Visual se-Indonesia, pemenang Lomba Menulis Puisi untuk pelajar SMA/sederajat di Payakumbuh dan 50 Kota, serta pengunguman pemenang lomba membaca puisi, Rantak Puisi.


PPF 2022 sendiri akan berlangsung dibeberapa titik seperti Agamjua Art and Culture Cafe, Intro Padang Tangah,  Kawa Daun Koto Nan IV, Gerobak Kopi 3, dan Kopmil Ijo DPRD serta juga mengajak berbagai komunitas untuk terlibat di antaranya ialah Kato Art Lab, Pustaka Dua-2, Ruang Baraja, serta Sakola Alam. (Can) 

 

Komentar

Postingan Populer